Bitcoin (BTC) terus menunjukkan volatilitas yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir, dengan harga yang fluktuatif secara tajam. Pergerakan harga yang sangat drastis ini memicu berbagai spekulasi di kalangan investor dan analis pasar tentang kapan dan di mana titik terendah (bottom) akan tercapai. Banyak pihak yang berdebat mengenai apakah Bitcoin sudah mencapai dasar harga atau masih akan mengalami penurunan lebih lanjut sebelum akhirnya merangkak naik kembali. Pergerakan harga Bitcoin bisa kamu lihat & beli melalui aplikasi Nanovest.
Beberapa pakar pasar optimis bahwa fase penurunan ini hampir berakhir, dengan prediksi harga Bitcoin yang cukup ambisius. Mereka memperkirakan bahwa BTC bisa mencapai angka USD $150,000 pada tahun 2025, jika kondisi pasar mendukung. Keyakinan ini didasarkan pada berbagai faktor, seperti meningkatnya adopsi global terhadap aset kripto, tren institusional yang semakin positif, dan perkembangan teknologi blockchain yang semakin matang. Namun, ada beberapa pertanyaan besar yang muncul terkait proyeksi ini, terutama mengenai apa yang menjadi faktor penggerak di balik lonjakan harga tersebut.
Namun, meskipun ada optimisme, proyeksi harga Bitcoin yang melonjak tajam menuju USD $150,000 di tahun 2025 tidak terlepas dari sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Beberapa risiko yang mungkin muncul antara lain volatilitas pasar yang belum sepenuhnya stabil, kebijakan regulasi yang dapat mempengaruhi pasar aset kripto, serta ketidakpastian ekonomi global. Oleh karena itu, untuk memahami prediksi ini secara lebih mendalam, kita perlu melihat lebih jauh ke dalam dinamika pasar saat ini dan faktor-faktor yang akan memainkan peran penting dalam perjalanan Bitcoin ke depan.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES