Tangerang – mediapatriotindonesia.com
“Empat putri saya yang masih di bawa umur dicabuli Abuna (panggilan ke pendeta tersebut),” kata Tan sambil menahan kesedihan yang tersirat di raut wajahnya.
Seorang lelaki paruh baya ayah dari 4 orang anak yang diduga mengalami pencabulan mendatangi kantor Organisasi Advokat Peradi Bersatu guna meminta pendampingan terhadap perkara yang sedang dialami oleh anak-anaknya yang masih dibawah umur, adalah Tan, 56 tahun, melaporkan seorang pendeta gereja di Blitar karena diduga telah mencabuli keempat putrinya yang masih di bawah umur.
“Empat putri saya yang masih di bawa umur dicabuli Abuna (panggilan ke pendeta tersebut),” kata Tan sambil menahan kesedihan yang tersirat di raut wajahnya”
Tan mengatakan dirinya terkejut saat mengetahui keempat putrinya jadi korban dugaan pencabulan itu oleh sang pendeta, dia tidak menyangka pendeta yang selama ini dia hormati karena disamping sebagai pemuka agama yang seharusnya menjadi contoh yang baik, pendeta tersebut juga merupakan bos nya karena Tan sendiri bekerja sebagai sopir dari pendeta tersebut dan sebagai petugas kebersihan di gereja sang Abuna itu.
“ Saya menjadi petugas kebersihan gereja JKI Mahanaim Blitar. saya dan keempat putri saya selama ini tinggal di dalam sebuah ruangan gereja tersebut. Selain itu, saya juga menjadi sopir pribadi pendeta KBH yang tinggal sekitar 5 kilometer dari gereja. Kami menempati ruangan seluas 3 x5 meter di dalam gereja,” kata Tan.