Bekasi – mediapatriotindonesia.com
Bantuan bibit padi yang ditujukan untuk petani terdampak banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dinilai lambat oleh sejumlah pihak. Petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan lambatnya penyaluran bantuan benih padi dari pemerintah setelah mereka menjadi korban banjir pada bulan Februari 2023 lalu.
Muhammad Fauzi, Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi menilai bahwa hingga saat ini sekitar 85% petani di Kabupaten Bekasi belum menerima bantuan benih padi, hal tersebut bisa membuat ketahanan pangan sulit terwujud. Selain itu, petani juga khawatir akan terjadi kelangkaan stok beras dari Kabupaten Bekasi. Padahal, bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, pada bulan Februari lalu sekitar 10 ribu hektar lahan pertanian di Kabupaten Bekasi terdampak banjir. Hingga kini, bantuan bibit padi yang dijanjikan oleh pemerintah untuk membantu para petani korban banjir belum sepenuhnya terealisasi. Baru sebagian kecil dari bantuan tersebut yang telah tersalurkan kepada 3 titik petani terdampak banjir.
Saat ini, baru ada tiga titik petani yang menerima bantuan dari Kementerian Pertanian, yang masing-masing merupakan kelompok tani (poktan) di Desa Sukalaksana, Desa Suka Indah, dan Desa Sukakarsa. Data yang berhasil dihimpun oleh tim Muhammad Fauzi menunjukkan bahwa luas lahan yang menerima bantuan mencapai sekitar 304 hektar. Sementara ditargetkan bantuan mencapai 10 Ribu Hektar.
