Dalam dunia kripto dan blockchain, tiga istilah yang sering muncul adalah XRP, XRPL, dan Ripple. Bagi banyak orang, ketiga istilah ini sering terdengar serupa, padahal memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang ketiganya, penting untuk mengenali peran masing-masing dalam ekosistem blockchain. Mari kita bahas satu per satu supaya kamu bisa lebih paham dan tidak bingung lagi.
XRPL: Jaringan Blockchain yang Menjanjikan
Pertama-tama, kita akan membahas XRPL atau XRP Ledger, yang merupakan jaringan blockchain dasar tempat XRP Coin beroperasi. XRPL adalah platform terdesentralisasi yang didesain untuk memberikan transaksi yang cepat, biaya rendah, dan aman.
Keunggulan utama XRPL terletak pada kemampuannya untuk memproses ribuan transaksi per detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan jaringan blockchain lainnya. Dengan sifat desentralisasinya, tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan jaringan ini, sehingga membuatnya lebih transparan dan tahan terhadap sensor.
XRP: Token Kripto yang Menggerakkan Jaringan XRPL
Jika XRPL bisa dianalogikan sebagai jaringan internet, maka XRP adalah mata uang digital yang mengalir melalui jaringan tersebut, memungkinkan transaksi untuk berjalan. XRP digunakan untuk membayar biaya transaksi dan memastikan keberlanjutan operasi di dalam XRP Ledger.
Fungsi utama dari XRP adalah sebagai alat pembayaran dan juga sebagai jembatan antar berbagai mata uang fiat yang berbeda, sehingga memungkinkan transaksi internasional dilakukan dengan lebih cepat dan murah.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES