LindungiHutan menyelenggarakan webinar Green Skilling “Inovasi Keuangan untuk Ekonomi Hijau – Mengadopsi Obligasi Hijau dan Kredit Karbon” pada Kamis, 31 Oktober 2024, pukul 15.00-17.00 WIB. Mengundang Senior Analyst Pengembangan Carbon Trading Bursa Efek Indonesia, Parlin Octavian Waldemar Tambunan dan Director of CarbonX, Dessi Yuliana.
Obligasi hijau dan kredit karbon menjadi instrumen keuangan yang penting bagi perusahaan untuk mencapai target keberlanjutan. Keduanya, berperan dalam mitigasi perubahan iklim secara nasional maupun global.
Pemanfaatan obligasi hijau (green bond), memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan dalam mendukung proyek-proyek ramah lingkungan, seperti pengembangan energi terbarukan, pengelolaan limbah, hingga konservasi keanekaragaman hayati. Obligasi ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga memberikan citra positif bagi perusahaan di mata investor yang mengutamakan keberlanjutan.
Sementara itu, kredit karbon memberikan solusi bagi perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka dengan cara yang lebih fleksibel. Perusahaan dapat membeli atau menjual sertifikat pengurangan emisi karbon, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai target net-zero sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2023.
Penggunaan instrumen tersebut dapat menjadi strategi yang efektif untuk mematuhi regulasi lingkungan dan sekaligus meningkatkan daya saing di pasar internasional. Meskipun potensinya begitu besar, masih banyak perusahaan yang kesulitan memahami cara kerja serta penerapan obligasi hijau dan kredit karbon dalam strategi keberlanjutan perusahaan. Untuk itu, penting bagi para pelaku industri untuk terus memperdalam pemahaman mereka terkait inovasi-inovasi perekonomian berkelanjutan ini.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES