Tangerang – mediapatriotindonesia.com
Sejumlah warga di Kronjo Tangerang mulai resah kabar soal pelepasan 200 juta nyamuk Wolbachia. Mereka khawatir, penyebaran nyamuk ini berdampak di lingkungan masyarakat.
Seperti diketahui, informasi dari Kemenkes, pelepasan nyamuk Wolbachia ini bertujuan untuk menekan angka DBD di sejumlah wilayah di Indonesia.
Warga Kp. Pasilian Anyar Desa Pasilian Kronjo Sri Sulastri mengatakan, dirinya mendengar akan dilakukan ujicoba pelepasan nyamuk Wolbachia dari berita-berita yang ada.
“Saya khawatir, sebaran nyamuk ini membuat populasinya bertambah. Tentu saja membuat nggak nyaman. Sekarang saja sudah banyak nyamuk, kenapa harus ditambah lagi,” ujar Sri, Rabu 6 Desember 2023.
Hal senada disampaikan Dani Damin, warga Pasilian. Dia tidak ingin warga jadi kelinci percobaan atas pesebaran nyamuk Wolbachia ini. “Apakah ada jaminan bahwa ujicoba ini tidak akan membahayakan warga? Butuh kepastian dan jaminan sebelum dilakukan ujicoba agar warga tidak resah dan khawatir,” kata Dani.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Banten Indah Rusmiati secara tegas menolak program ujicoba pelepasan 200 juta nyamuk Wolbachia. Dia menilai, program tersebut akan mengancam semua lini kehidupan masyarakat, salah satunya adalah sektor pariwisata Banten.
“Banten saat ini sedang melakukan gebyar pariwasata dengan menargetkan 70,1 juta wisatawan berkunjung di semua destinasi lokal. Apalagi, menjelang akhir tahun kunjungan wisatawan akan meningkat. Dengan adanya rencana ujicoba ini tentu aka berdampak, karena masyarakat resah,” kata Indah saat ditemui di Kronjo Tangerang, Rabu 6 Desember 2023.
