Terdapat dana sebesar USD $30 juta yang segala manfaat dan tujuannya tersebut untuk memungkinkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat semua keputusan investasi. Nama perusahaan tersebut adalah Intelligent Alpha. Staf perusahaan ini terdiri dari pendiri dan CEO Doug Clinton, beberapa programmer dan kontraktor, serta tiga AI (ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan Claude dari Anthropic).
Beberapa prediksi terbaik AI di Intelligent Alpha adalah short selling. Sebagai contoh, AI berhasil memprediksi penurunan saham Boeing awal tahun ini sebelum insiden pintu 737 MAX, dengan alasan potensi masalah kualitas pada pesawat tersebut. Meskipun fokus utama perusahaan adalah pada keuangan tradisional dan sebagian besar menghindari kripto, Clinton mulai bereksperimen dengan bitcoin dalam lima bulan terakhir. Tujuannya adalah agar AI dapat menetapkan target perdagangan yang berguna untuk mata uang kripto teratas di dunia.
Clinton juga optimis terhadap hal seperti kemenangan Trump dan lingkungan regulasi yang akan lebih menguntungkan, AI memprediksi bahwa harga bitcoin bisa mencapai USD $140.000. Berdasarkan berita dalam coindesk, Clinton menyatakan bahwa ini mungkin merupakan skenario yang sedang diupayakan saat ini.
Intelligent Alpha didirikan dengan visi untuk menggabungkan kecerdasan buatan canggih dalam pengelolaan investasi, memungkinkan algoritma untuk menganalisis data pasar dan membuat keputusan investasi yang optimal. Doug Clinton, sebagai CEO, memberikan kepercayaan penuh kepada tim AI ini, sementara para programmer dan kontraktor bekerja untuk mendukung dan memelihara infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk operasional AI. Dengan pendekatan inovatif ini, Intelligent Alpha berharap dapat memberikan hasil investasi yang unggul dan lebih konsisten dibandingkan metode tradisional.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES