Transformasi Limbah dengan Kebun Galon: Inovasi FTUI dengan Koperasi SAS di Desa Sukajaya

Transformasi Limbah dengan Kebun Galon: Inovasi FTUI dengan Koperasi SAS di Desa Sukajaya

Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Jawa Barat, menjadi lokasi kolaborasi inovatif antara Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Koperasi Produsen Saung Agroternak Sukajaya (SAS). Program pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) tahun 2024, mengusung konsep kreatif untuk pengelolaan limbah organik dan plastik melalui Kebun Galon Sayuran.

Dilaksanakan
dari Juli hingga November 2024, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif
sebelumnya yang berfokus pada produksi pupuk kompos. Kali ini, limbah plastik
berupa galon air mineral bekas dimanfaatkan sebagai media tanam inovatif, yang
diberi nama “PINTA-RRR” atau Pemanfaatan Limbah untuk Tanaman dengan
Metode Reduce, Reuse, Recycle.

Solusi untuk Limbah Plastik dan
Organik

Baca Juga  Pentingnya Perlindungan Data Pribadi Pada Bisnis Anda melalui Standar ISO 27701

Kebun
galon hadir sebagai solusi terpadu untuk pengelolaan limbah plastik dan
organik. Sebanyak 60 galon air mineral bekas dimanfaatkan sebagai media tanam
hemat ruang yang dirancang dengan dua bagian: media tanah dan media air. Desain
ini memungkinkan kelembapan tanah tetap terjaga secara alami melalui resapan
air dari bagian bawah galon, sehingga kebutuhan penyiraman berkurang secara
signifikan.

Galon-galon
tersebut diisi dengan media tanam yang berasal dari hasil pengolahan limbah
organik setempat, seperti kotoran ternak, sekam padi, dan sisa kebun pisang.
Pendekatan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membantu masyarakat
Desa Sukajaya menekan biaya operasional.

ImageTanaman yang Dibudidayakan

Artikel ini juga tayang di VRITIMES