Indigo Hadirkan Solusi Praktis Pemanfaatan AI untuk Optimalkan Operasional Bisnis
Minimnya pemahaman teknik prompting menjadi penghalang utama pemanfaatan akal imitasi (AI) di dunia bisnis. Banyak perusahaan gagal mengoptimalkan AI bukan karena keterbatasan teknologi, tetapi akibat lemahnya strategi dalam merancang instruksi yang jelas dan efektif. Padahal, teknik prompting yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional serta menghasilkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan industri.
Untuk menjawab tantangan ini, Telkom Indonesia melalui program Indigo menggelar webinar AI Connect: Mastering Prompting with AI. Acara daring yang berlangsung pada Sabtu (22/3/2025) ini berfokus pada strategi meningkatkan efisiensi bisnis, optimalisasi pemasaran, serta peluang investasi bagi startup AI.
Grasia Meliolla, AI Expert, menjelaskan bahwa AI bukan sekadar alat bantu, tetapi mitra produktif yang dapat dioptimalkan dengan strategi yang tepat. “Peserta belajar mengotomatiskan tugas rutin, menganalisis data, dan merancang strategi pemasaran yang tajam,” ujarnya. Workshop ini memberikan peserta kesempatan untuk langsung menguji pemanfaatan AI dalam berbagai skenario bisnis nyata.
Menurut Dito Bagus Prasetio, Software Engineer Ruangguru, banyak orang sering menganggap bahwa membuat prompt hanya melibatkan mengetik perintah sederhana. Padahal, ada struktur dan strategi di baliknya agar AI dapat memahami instruksi dengan lebih akurat. Teknik seperti zero-shot dan chain-of-thought prompting membantu peserta menghasilkan output yang lebih relevan. Dengan metode ini, AI dapat dioptimalkan untuk otomatisasi laporan, analisis data, hingga perancangan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES