Lewat AI Clinic, Program Indigo mengajak UMKM memahami peran data sebagai pijakan untuk keputusan usaha yang lebih tepat
Transformasi digital menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia. Keterbatasan pemahaman dan pemanfaatan teknologi akal imitasi (AI) membuat banyak UMKM kesulitan bersaing di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Teknologi AI dapat mendorong efisiensi bisnis, mengurangi biaya operasional, dan memperkuat pengambilan keputusan berbasis data. Namun, tanpa pendampingan yang tepat, banyak pelaku usaha kecil kesulitan mengadopsi teknologi ini secara optimal untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka.
Sebagai upaya mendorong transformasi digital yang lebih merata dan aplikatif, Telkom Indonesia melalui program Indigo, menghadirkan AI Clinic: AI Transformation in Business. Inisiatif ini menjadi ruang belajar sekaligus wadah pendampingan bagi pelaku UMKM, dan bisnis digital yang ingin memahami serta mulai menerapkan akal imitasi (AI) secara bertahap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan serta kapasitas usaha mereka.
Diselenggarakan secara daring, AI Clinic berhasil menjangkau pelaku usaha dari berbagai wilayah, mulai dari Jakarta hingga Makassar. Sesi dibuka oleh Nenden Nuraeni Fadilah, Data Analytic Squad Leader Bigbox Telkom Indonesia, yang membahas pemanfaatan data media sosial menjadi strategi bisnis yang relevan dan berdampak. Usai pembekalan, sembilan peserta terpilih melanjutkan ke sesi konsultasi bersama mentor ahli untuk merumuskan langkah awal penerapan AI, mulai dari data penjualan hingga otomatisasi operasional.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES