Pasar crypto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, yang sering membuat investor merasa bingung atau bahkan panik ketika harga mulai turun. Fenomena koreksi pasar, atau penurunan harga setelah periode kenaikan yang signifikan, adalah hal yang biasa terjadi.
Meskipun banyak orang menganggap koreksi market crypto sebagai tanda akhir dari tren bullish, para investor berpengalaman tahu bahwa koreksi adalah bagian dari siklus alami pasar.
Setelah periode kenaikan harga yang tajam, koreksi sering kali terjadi untuk menstabilkan pasar. Bagi sebagian investor, ini bisa menjadi momen yang menegangkan, dan mereka mungkin terburu-buru menjual aset mereka.
Namun, memahami bahwa koreksi adalah hal yang wajar dapat membantu kamu melihat peluang untuk membeli aset crypto dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan perspektif yang tepat, kamu bisa memanfaatkan situasi ini untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi kenaikan harga di masa depan.
Berikut poin penting yang harus diperhatikan
1. Koreksi yang Terjadi Setelah Tren Bullish
Koreksi market crypto sering kali terjadi setelah periode kenaikan harga yang signifikan. Ketika harga crypto naik dengan cepat, pasar cenderung membutuhkan waktu untuk menstabilkan diri. Ini adalah fase normal dalam siklus pasar, dan bukan akhir dari tren bullish.
2. Volatilitas yang Tinggi
Koreksi sering ditandai dengan pergerakan harga yang cepat dan tajam. Banyak investor merasa cemas ketika harga turun dalam waktu singkat, tetapi volatilitas ini adalah bagian dari proses alami setelah tren naik. Pergerakan harga yang ekstrem sering kali memberi kesempatan bagi investor besar (whales) untuk membeli aset dengan harga lebih murah.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES