Harga Bitcoin sempat menyentuh level $87.453 di awal sesi perdagangan New York, namun hanya berselang beberapa jam kemudian, harganya terkoreksi tajam ke $83.655. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan dalam Digital Asset Summit di New York, di mana ia menegaskan ambisinya menjadikan Amerika sebagai superpower Bitcoin. Sayangnya, pernyataan tersebut tidak mampu mendorong pasar seperti yang diharapkan.
Harapan Tinggi, Kenyataan Mengecewakan
Sebelum pidato Trump dirilis, berbagai spekulasi muncul di media sosial. Banyak yang menduga ia akan mengumumkan kebijakan besar seperti penghapusan pajak capital gain untuk aset kripto atau rencana strategis pemerintah terkait Bitcoin reserve. Harapan pasar sangat tinggi, sehingga banyak trader membeli sebelum pengumuman resmi.
Namun kenyataannya, isi pidato Trump tidak sefantastis prediksi. Ia hanya mengulang komitmen untuk tidak menjual Bitcoin hasil sitaan dan mendorong Kongres agar segera membuat regulasi stablecoin. Meskipun ia menyebut ingin menjadikan AS sebagai pemimpin dunia dalam kripto, pasar melihat itu sebagai retorika politik tanpa aksi konkret.
Pola Lama: Buy the Rumor, Sell the News
Koreksi harga yang terjadi setelah pernyataan Trump mencerminkan pola klasik pasar kripto: beli saat rumor, jual saat berita keluar.
Trader yang sudah masuk lebih awal buru-buru melepas asetnya begitu pernyataan resmi dirilis. Bahkan, analis teknikal memprediksi bahwa harga Bitcoin masih berpeluang turun hingga ke kisaran $73.700 sebelum benar-benar menemukan pijakan baru.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES