Dalam beberapa tahun terakhir, praktik bisnis berkelanjutan telah memperoleh perhatian yang signifikan secara global, dengan Indonesia muncul sebagai pemain kunci di arena ini. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama bagi bisnis yang beroperasi di negara ini. Artikel ini membahas strategi yang efektif untuk mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan ke dalam budaya perusahaan, khususnya berfokus pada pasar Indonesia, dan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan.
Memahami Praktik Bisnis Berkelanjutan di Indonesia
Mendefinisikan Praktik Bisnis Berkelanjutan
Praktik bisnis berkelanjutan mengacu pada penerapan strategi yang mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meminimalkan dampak lingkungan dan mendukung kesejahteraan sosial. Praktik ini mencakup berbagai bidang seperti efisiensi energi, pengurangan limbah, dan penggunaan sumber daya terbarukan, yang memastikan kelangsungan jangka panjang bagi bisnis dan lingkungan. Di Indonesia, keberlanjutan semakin didorong oleh kebijakan dan inisiatif dekarbonisasi pemerintah seperti kawasan industri hijau.
Kondisi Keberlanjutan Perusahaan di Indonesia Saat Ini
Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengubah ekonominya melalui inisiatif berkelanjutan. Pemerintah secara aktif mempromosikan kawasan industri hijau, seperti Kalimantan Industrial Park, yang akan menjadi pusat industri hijau terbesar di dunia. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan negara untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energinya menjadi 17–19% pada tahun 2025. Selain itu, pelaku korporasi juga membuat langkah maju dalam keberlanjutan, menerapkan kebijakan yang sejalan dengan standar global.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES