Setelah Pemilu AS, Ke Mana Arah Harga Bitcoin? Anjlok atau Stabil?

Setelah Pemilu AS, Ke Mana Arah Harga Bitcoin? Anjlok atau Stabil?

Harga Bitcoin sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor global, salah satunya adalah pemilu presiden AS. Saat ini, harga Bitcoin relatif stabil, namun dengan pemilu AS yang berlangsung pada 5 November, volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat. 

Para analis percaya bahwa hasil pemilu ini akan menjadi salah satu penentu utama apakah Bitcoin akan mengalami kenaikan atau justru penurunan drastis.

Dapatkah Pemilu AS Menjatuhkan Harga Bitcoin?

Banyak trader yang memperkirakan kurs Bitcoin bisa turun jika Kamala Harris menang. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa Harris, berbeda dengan Donald Trump, belum menunjukkan dukungan yang jelas terhadap perkembangan kripto. 

Beberapa influencer kripto, seperti DonAlt, menyatakan bahwa kemenangan Harris mungkin membawa dampak negatif bagi pasar kripto, termasuk Bitcoin.

Baca Juga  SIP Trunk Indonesia: Tawarkan Fleksibilitas untuk Meningkatkan Interaksi Bisnis!

Dengan tidak adanya indikasi positif dari Kamala Harris tentang dukungan terhadap industri kripto, beberapa investor khawatir bahwa ketidakpastian ini akan menciptakan tekanan jual yang signifikan. 

Seorang trader terkenal, cryptochimpanz, bahkan mengingatkan bahwa level $60K hingga $62K akan menjadi titik kunci bagi para investor untuk mengakumulasi Bitcoin jika terjadi penurunan.

Analisis Teknis Bitcoin: Melayang di Sekitar Level Support Kritis

Secara teknikal, harga Bitcoin saat ini berada di atas level support utama sekitar $68.958. Ini adalah Value Area High (VAH), sedangkan Value Area Low (VAL) terletak di $59.364. Kisaran ini mewakili area nilai di mana 70% volume perdagangan Bitcoin berada dalam tujuh bulan terakhir.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES