Bekasi – mediapatriotindonesia.com
Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi disoroti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada pelaporannya yang dinilai tidak memuaskan.
Pasalnya, Hampir seluruh anggota DPRD menyoroti kinerja Bapenda yang hingga kini tidak bisa meningkatkan capaian PAD yang signifikan.
Berdasarkan data yang didapatkan Pemuda Intelektual Bekasi Raya (PIBR), Capaian murni Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan persentase 80,21% dengan jumlah rupiah Rp.2.404.374.103.542,00..
Tidak hanya PAD murni, Capaian lainnya seperti Hasil Pajak Daerah baru menyentuh persentase 76,35% Rp.1.873.810.759.735 dan Hasil Retribusi Daerah belum menyentuh 80% dengan persentase 74,37% Rp.67.470.396.277.
Saat memberikan keterangannya, Ketua Umum PIBR ‘Zefanya Zulian’ mengungkapkan bahwa, Capaian kinerja Bapenda sudah memasuki zona tidak aman, “Lemahnya capaian PAD menjadi momok menakutkan untuk keberlangsungan pembangunan daerah,” ungkapnya
Menurut Zefanya, Capaian kinerja Bapenda yang tidak maksimal pastinya sangat berefek besar untuk Kota Bekasi.
Bapenda seharusnya mampu membuat program-program yang mampu menggenjot PAD, Trobosan-trobosan dan inovasi baru wajib dilaksanakan Bapenda. Mengingat bahwa Bapenda menjadi OPD yang sangat berpengaruh untuk bisa merealisasikan capaian kinerja yang baik.
“Bapenda memiliki hak untuk bisa menentukan sanksi kepada para wajib pajak yang tidak membayarkan kewajibannya sesuai peraturan yang sudah diatur,” tegasnya
