Bandung Media Patriot.Com
Desa Neglasari, Kecamatan Ibun – Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) di Gunung Bongkor, RW 06 RT 01, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, ditemukan memiliki banyak masalah. Masalah-masalah tersebut antara lain tidak adanya rencana pelaksanaan proyek, metode kerja yang tidak tepat, dan kontraktor dengan reputasi yang tidak jelas.
Menurut laporan, proyek JUT ini dikerjakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki pengalaman dan reputasi yang buruk dalam melaksanakan proyek serupa. Selain itu, tidak ada papan informasi publik, jadwal kerja, gambar kerja, rencana pelaksanaan proyek, dan buku tamu di lokasi proyek.
“Kami sangat khawatir tentang masalah-masalah ini dan berharap Dinas Pertanian akan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikannya,” kata seorang warga Desa Neglasari.
Masalah-masalah ini dapat menyebabkan keterlambatan dan ketidakpastian dalam pelaksanaan proyek, serta risiko kerusakan atau cacat pada infrastruktur JUT.
Keselamatan Kerja Juga Menjadi Kekhawatiran
Selain masalah-masalah di atas, keselamatan kerja di lokasi proyek juga menjadi kekhawatiran. Banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai, meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
Peran PPTK dan Konsultan Dipertanyakan
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi seperti JUT di Gunung Bongkor, PPTK (Pengelola Proyek Teknis Konstruksi) dan konsultan memiliki peran yang sangat penting. PPTK bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan proyek secara teknis, memastikan bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.






