Blora – mediapatriotindonesia.com
Peserta Penas KTNA XVI dari Kabupaten Blora, Jateng berkesempatan silaturahmi dan diterima secara pribadi oleh Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, di rumah dinasnya, Rabu (14/6/2023) jam 20.00 WIB.
Hal itu pun menjadi sejarah baru, ibarat kiasan, bagaikan pungguk merindukan bulan, demikian ungkap Farid Darwanto sebagai inisiator audiensi dengan Gubernur Sumbar.
“Mengingat secara nalar dan logika normal peristiwa itu tak akan mungkin terwujud sowan ke Gubernur Sumbar bisa diterima secara formal dengan nuansa penuh rasa kekeluargaan,” kata Farid, Kamis (15/6/2023).
Karena saat itu Penas KTNA XVI sedang berlangsung dan acara kedinasan Gubernur sangat padat utamanya menerima berbagai tamu penting rombongan dari pusat.
Sementara rombongan dari Blora hanya peserta Penas yang terdiri dari para petani dan para Penyuluh Pertanian Lapangan di antaranya, Sudarwanto Ketua KTNA Kabupaten Blora, Farid Darwanto Sekretaris KTNA, Gunawan petani milenial, Amelia Diaz Dwi Rahayu petani milenial, Mudhadiyanto Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan dan Joko, penyuluh.
Agenda kunjungan dilakukan secara mendadak dan sekaligus hanya ingin bersilaturahmi serta untuk mengamalkan peribahasa ala Blora, sambil menyelam menangkap ikan.
Sebagai inisiator, Farid ketika berkomunikasi kepada Gubernur memperkenalkan potensi Kabupaten Blora diantara di bidang peternakan bahwa Blora merupakan gudangnya sapi Jawa Tengah bahkan dalam upaya meningkatkan kualitas sapi Kabupaten Blora akan membangun kerja sama dengan Balai Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangatas di Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota Sumbar.
Disamping itu ia menceritakan bahwa Blora merupakan salah satu lumbung pangan di Jateng, yaitu komoditas jagung dan padi. Farid juga mengenalkan petani milenial Amel yang dalam kegiatan Penas mempromosikan karyanya berupa tempe keripik dari gedebok pisang.
Diinformasikan juga ada tokoh terkenal di Bumi Mustika Blora Samin Surosentiko yang konon dimakamkan di Kota Madya Sawahlunto.
Ternyata berbagai ungkapan tersebut mendapat respon positif dari Mahyeldi Ansharullah dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan para utusan Penas dari Blora.
Dengan antusias penuh perhatian dan rasa kekeluargaan Mahyeldi menjelaskan potensi Pertanian di Sumbar. Saat ini di Sumatra Barat khususnya di daerah Kabupaten Pesisir Selatan dikembangkan upaya untuk melindungi sapi lokal Sumbar, yaitu jenis sapi pesisir dengan kelibihan produktif dan kualitas daging enak untuk bahan daging rendang.
“Sapi pesisir bentuknya seperti sapi Bali namun lebih besar sedikit,” jelasnya.
Termasuk juga sedang mengembangkan jenis sapi Wagyu yang berasal dari Jepang yang dipersilangkan dengab sapi perah jenis FH (Friesien Holstein).
Dari hasil persilangan tersebut akan menghasilkan produksi susu yang banyak dan berkualitas, jika punya anakan sapi jantan akan menghasilkan sapi Wagyu dengan kualitas daging yang bagus dan cocok untuk bahan baku rendang.
Sementara itu, terkait informasi Tokoh Samin Surosentiko yang dimakamkan di Sawahlunto, Mahyeldi mengaku pernah mendengar dan baru tahu kalau tokoh tersebut berasal dari Kabupaten Blora.
Dikatakan, putranya juga mendapat jodoh dengan orang Jawa. Suasana pertemuan jadi gayeng tak terasa audensi sudah memakan waktu sampai 45 menit.
Ketua KTNA Blora Darwanto sangat berkesan, karena Gubernur Sumbar adalah sosok pemimpin yang merakyat dan Jawani dengan latar belakang mubaligh dan politikus yang handal.
Berawal sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar periode 1999-2004, Wakil Walikota Padang periode 2009-2014, Walikota Padang periode 2014-2021 dan Gubernur Sumatra Barat periode 2021-2024.
Lain halnya kesan dari Mudhadiyanto yang mengungkapkan kesannya bahwa Gubernur Sumbar figur pemimpin yang Jawani tidak sombong bisa mengamalkan falsafah jawa ora adigang, adigung lan adiguna.
“Salah satu bukti rombongan Penas KTNA XVI dari Blora bisa diterima seperti tamu istimewa. Semoga pelajaran audensi ini bisa menjadi teladan bagi kita semua. Ada ungkapan dari Blora. Lamun siro duwe kuasa ojo mlete lali karo amanahe,” ungkapnya
Dalam mengakiri pertemuan Farid juga menyampaikan salam hangat dari Bapak Bupati Blora H. Arief Rohman yang sedianya akan datang ke Penas karena pada saat yang sama ada kegiatan kedinasan yang tidak dapat ditinggalkan sehingga menitipkan pesan untuk disampaikan kepada Gubernur.