Tasikmalaya — mediapatriotindonesia.com
Peringatan World Cleanup Day (WCD) tingkat kota Tasikmalaya diwarnai cek cok adu mulut antara Dinas Lingkungan Kota Tasikmalaya dengan aktivis, Senin (25/09/2023).
aksi keributan tersebut menjadi sorotan publik, karena dinilai merusak suasana usai kegiatan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Situ Gede Kota Tasikmalaya.
Apalagi, dalam undangan kegiatan tersebut dihadiri Forkopimda Kota Tasikmalaya dan unsur lainnya.
Usut punya usut, perseteruan berujung
adu mulut tersebut akibat pesan WhatsApp dari Kadis Lingkungan Hidup kepada Komunitas yang dinilai arogan bahkan kasar.
Saa diwawancara Kang Acong salah satu aktivis budaya dan lingkungan menyebut, perseteruan yang terjadi itu diawali saat dirinya dan rekan aktivis lingkungan Ciwulan mempertanyakan terkait ucapan Kadis LH yang di anggap arogan dalam pesan singkat WhatsApp.
Kadis LH mengirim pesan WhatsApp ke salah satu penggerak lingkungan dengan kegiatan di Ciwulan kemarin, tapi seolah olah temen temen tidak hadir.
“Karena temen temen tidak diundang dan kedua temen temen punya giat lain tentang lingkungan, namun bahasanya Kadis LH merasa jadi pahlawan, nggak bisa pejabat merasa jadi pahlawan, kalaupun berhasil, pejabat itu di gaji, ini belum berhasil sudah merasa jadi pahlawan,” cetus Acong dengan nada kesal.
Pihaknya terang Acong, ingin mempertanyakan bahasa Kadis LH karena sangat arogan, sehingga temen temen aktivitis terpancing sebagai masyarakat.