Bekasi – Media Patriot Indonesia
Konfigurasi keterpilihan partai politik pada Pemilu 2024 mengalami banyak perubahan dibandingkan hasil Pemilu 2019. Jeda waktu lima bulanan hingga pelaksanaan Pilkada bulan November 2024 menjadi kesempatan bagi partai politik dalam menentukan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan berkontestasi.
Jeda waktu tersebut juga memberi peluang bagi para calon bakal calon untuk memikat mesin partai lewat rekam jejak dan dukungan masyarakat.
Fenomena tersebut diiringi masuknya lembaga survey dan konsultan politik yang menggeliat ke setiap kandidat calon kepala daerah. Tak sedikit lembaga survei yang merangkap konsultan politik mengklaim dapat memenangkan pilkada (pemilihan kepala daerah) di Kabupaten Bekasi.
Bagi sebagian partai politik, hasil kajian lembaga survei dan konsultan politik mungkin sebatas pelengkap data partai.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), salah satunya. Partai yang telah memenangkan sejumlah pemilu kepala daerah di Indonesia ini tetap meyakini bahwa kualitas calon, militansi kader, dan kemampuan organisasi sangat menentukan kemenangan. Strategi itu, kerap dipakai PDI-P untuk merebut posisi kepala daerah dari periode ke periode.
Hal sama dari kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang fenomenal dengan militansi kadernya kerap mengedepankan interaksi dengan masyarakat dan menjaga komunikasi kader militansi.