Jakarta – mediapatriotindonesia.co.
Jaksa Agung ST Burhanuddin melaksanakan pertemuan koordinasi antara Kejaksaan RI dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali membahas tentang penegakan hukum di wilayah laut. Pertemuan ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB di Lantai 7 Gedung Utama Kejaksaan Agung.
Pertemuan koordinasi antara Kejaksaan RI dengan TNI AL ini juga dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit, Plt. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Asri Agung Putra dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut Sumedana. Sedangkan jajaran dari TNI AL dihadiri oleh Asisten Personel KSAL Laksda TNI P. Rahmad Wahyudi, Asisten Operasi Laksda TNI Denih Hendrata dan Kepala Dinas Hukum TNI AL Laksma TNI Leonard Marpaung.
KSAL menyampaikan didalam pertemuan tersebut bahwasannya luas teritorial laut wilayah Indonesia adalah 2/3 dari luas daratan Indonesia. Maka dari itu, kejahatan di laut dengan berbagai modus operandinya jauh lebih banyak dibandingkan di darat. Terkait hal tersebut, KSAL menginisiasi agar perlu dilakukan koordinasi antar penegak hukum.
“Indonesia memiliki kekayaan laut yang potensial, sehingga berpotensi dilirik oleh negara lain. Hal itu dapat berdampak pada kejahatan transnasional seperti pelanggaran wilayah teritorial, illegal fishing, illegal mining, trafficking, penyelundupan narkotika hingga terorisme. Mengingat ada 12 instansi penyidik yang berkepentingan di wilayah laut, semua penyidikan tindak pidana laut perlu dikoordinasikan antar pihak dengan baik,” ujar KSAL. Selasa(17/10)