Bandung – mediapatriotindonesia.com
Upaya mendorong ketahanan pangan, mensejahterakan dan meningkatkan nilai tambah bagi kelompok tani serta dapat berfungsi menyimpan cadangan pangan dan mengantisifasi kerawanan pangan dan mengantisifasi kerawanan pangan ( DAK ) Dana Alokasi Khusus dari partai PKB bisa menyerap aspirasi kelompok tani sumber rejeki salah satunya ( RMU) Rice Milling Unit yang dibangun di kp.Babakan cipasung RT05 RW 06 Desa Cihelang Kec.Ciparay Kab.Bandung.
Pembangunan ini secara teknis dikerjakan oleh kelompok tani yang tentunya dalam hal pengawasan oleh PPL Ciparay, konsultan dan team Teknis dari Dinas Pertanian. Pembangunan diduga berat kelompok tani belum bisa membiayai atau membangun kembali disebabkan permasalahan anggaran, setelah menyambangi pembangunan tersebut tgl 4 maret 2024 dan menanyakan ke salah satu warga berinisial A yang menjelaskan tentang kronologis alam yang terjadi ( angin beliung ) dikampungnya yang terjadi tgl 27 Des 2023 yang mengakibatkan atap almunium dingding bahan almunium berterbangan imbuh warga.
Pembangunan RMU ini seharusnya sudah bisa dimanfaatkan dan bisa beroprasikan anggaran tahun 2023 untuk pembangunnan ini pekerjaan belum selesai serta beroprasi diduga mangkrak laporan pertanggung jawaban ( LPJ) dan sudah adanya monep secara Administrasi sudah beres, bukti dilapangan pekerjaan belum selesai
PPL Ciparay setelah dikompirmasi membetulkan terjadi hal itu (beliung) dan menyapaikan “pembangunan tersebut bukan mangkrak tetapi (Musibah) dan kelompok tani sampai saat ini belum memiliki anggaran tuk membangun” jelas Noffem.