Pasar kecantikan Indonesia tumbuh pesat di 2024, mencapai USD 9,24 miliar, dengan kategori bedak padat dan foundation sebagai pendorong utama. Shopee mendominasi e-commerce dengan pangsa 94,1% di Q4, sementara Wardah dan Maybelline bergantian memimpin pasar, diikuti oleh pertumbuhan Somethinc dan penurunan Make Over serta Pixy. Strategi harga dan kampanye agresif menjadi faktor kunci keberhasilan, menekankan pentingnya fokus platform dan promosi yang tepat untuk bersaing di pasar yang dinamis.
Jakarta, 28 Maret 2024 – Pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa, menjadikannya salah satu industri yang sangat sukses di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2024, pasar ini diperkirakan bernilai USD 9,24 miliar dan diproyeksikan akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4,60% dari tahun 2024 hingga 2029.Segmen bedak wajah dan foundation padat menjadi inti dari perkembangan ini. Produk-produk ini diminati karena kepraktisan, keterjangkauan, serta kesesuaiannya dengan preferensi konsumen Indonesia. Tren ini juga dimanfaatkan oleh pemain lokal yang meluncurkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan unik konsumen Indonesia.
Performa Pasar Bedak Padat dan Foundation
Pada Q1 2024, kategori Bedak Padat dan Foundation membentuk baseline yang stabil, sebelum mengalami lonjakan di Q2 dengan pertumbuhan GMV quarter-on-quarter (QoQ) sebesar 99,07% dan peningkatan jumlah unit terjual hingga 522,92%, didorong oleh promosi besar saat Ramadan/Eid. Namun, Q3 mencatat penurunan penjualan karena banyak konsumen telah membeli di Q2, menyebabkan GMV turun 3,26% dan volume merosot 72,58%. Tren ini kembali berbalik di Q4, dengan rebound GMV sebesar 107,21% QoQ menjadi USD 43,1 juta, sementara unit terjual hampir dua kali lipat (+93,90% QoQ) menjadi 15,9 juta, dipicu oleh diskon besar di akhir tahun.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES