Berita  

Meski DAK dan DAU Dipotong Rp 65 M, Bupati Arief Tegaskan Tidak Boleh Hambat Pembangunan Infrastruktur

Meski DAK dan DAU Dipotong Rp 65 M, Bupati Arief Tegaskan Tidak Boleh Hambat Pembangunan Infrastruktur

BLORA,Media patriot Indonesia.com

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman menyatakan, Pemkab Blora akan menyikapi dengan strategi yang tepat atas efisiensi anggaran yang diserukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Saat memberikan arahan strategis terkait kebijakan penghematan anggaran, di Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) di Pendopo Rumah Dinasnya, Senin (17/2/2025), orang nomor satu di Blora itu, minta masukan dari OPD terkait hal-hal yang tidak mendesak.

”Untuk hal-hal yang tidak mendesak akan kita tunda. Untuk itu saya minta segera dilakukan percepatan perubahan anggaran,” tandasnya di Rakor yang dihadiri oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Camat, Direktur RSUD, serta Kepala Bagian di lingkungan Setda Blora tersebut.

Baca Juga  Kepala Desa Se-Kecamatan Tanjung Morawa Bantah Camat Pungli Rp6.5juta terkait Biaya Paskibra HUT RI, Kades: Sudah Kesepakatan Bersama, dan Itu Tidak Benar Camat Pungli

Diungkapkan, Kabupaten Blora akan mengalami pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 65 Miliar dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran tersebut tidak boleh menghambat pembangunan infrastruktur.

“Kita akan mencari strategi dan alternatif lain seperti contohnya pinjaman. Semua itu agar keinginan masyarakat, khususnya terkait infrastruktur tetap dapat ditangani. Jalan rusak yang sudah parah, jembatan roboh, dan kebutuhan mendesak lainnya harus tetap menjadi prioritas,” tegas Bupati Arief.

Kesiapan OPD

Sementara itu, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, yang memimpin langsung rakor, mengemukakan, rakor POK Senin (17/2/2025) menyoroti beberapa agenda utama, termasuk percepatan penyelesaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Penulis: Lilis Kabiro BloraEditor: Admin