Menparekraf pun mendukung IndoFringe@Sekolah yang cakupannya akan diperluas pada tahun ini. IndoFringe@Sekolah 2024 akan dilangsungkan di 20 kota di Indonesia dengan target masing-masing kota terdapat 20-25 sekolah yang terlibat.
“Promosinya harus terus diamplifikasi, harus tepat dengan eksposur yang luas. Harus banyak membawa mitra dari komunitas juga media. Harapannya dengan eksposur ini Indofringe bisa membuka jaringan yang lebih luas sehingga anak-anak kita bisa membuat festival yang besar, sebanding dengan di Edinburgh tempat Fringe Festival ini dimulai,” ujar Sandiaga.
Penanggung jawab IndoFringe Festival, Sachin Gopalan, di tahun 2023 IndoFringe@Sekolah telah berhasil dilaksanakan di 218 sekolah dengan menghadirkan 396 pertunjukan, 1.327 talenta, 11.553 pengunjung dengan menghadirkan berbagai karya kreatif di dalam festival. Mulai dari tari modern, tari tradisional, band/musik, solo vocal, seni lukis, dan teater.
“IndoFringe sejatinya bukan festival, tapi gerakan untuk bagaimana ekonomi dan sosial menggerakkan ekonomi kreatif termasuk dari dunia pendidikan. Hasilnya adalah festival sebagai puncak dari kegiatan ekonomi kreatif, selebrasi untuk semua bidang yang ada di ekonomi kreatif,” ujar Sachin.
Ia berharap IndoFringe@Sekolah dapat menghadirkan satu framework yang telah terstandardisasi sehingga dapat diaplikasikan ke sekolah atau daerah lain.