Menparekraf: IndoFringe Festival Beri Suntikan Energi bagi Ekosistem Ekonomi Kreatif Indonesia 

Menparekraf: IndoFringe Festival Beri Suntikan Energi bagi Ekosistem Ekonomi Kreatif Indonesia 

Proses pembelajaran bagi masing-masing sekolah berlangsung selama 12 pekan dengan melibatkan 10 siswa terpilih dan 1 guru. Adapun materi yang diberikan adalah terkait perencanaan festival, sponsorship, produksi dan desain, kurasi talent, promosi, juga penghargaan dan sertifikasi.

Setelah itu, masing-masing sekolah akan menyelenggarakan festival sebagai bentuk pembelajaran akhir dan kompetisi dari seluruh sekolah peserta IndoFringe@Sekolah.

“Ini adalah level terdini dalam memperkenalkan festival dengan menghadirkan terobosan juga inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kita lihat di dalam festival ada kuliner, fesyen, kehadiran para talenta seni, dan ada kearifan lokal budaya setempat. Ini yang kita harapkan dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga.

Ekonomi kreatif Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga dalam kontribusinya terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop. Hal ini menunjukkan bahwa ke depan ekonomi kreatif akan menjadi salah satu mesin utama dalam memacu perekonomian nasional.

Baca Juga  Mirip dengan 2016, Kemana Arah Bitcoin Cycle Tahun Ini?

“Pesan dari Kemenparekraf bahwa kita bisa terus dukung kegiatan positif ini dalam lebih menggeliatkan festival di seluruh wilayah nusantara. Peran dari ekonomi kreatif akan terus tumbuh seiring dengan lokomotif perkembangan ekonomi Indonesia ke depan yang menggunakan kreativitas dan inovasi,” kata Menparekraf Sandiaga.