Menggali Peluang Cuan dari Perdagangan Berjangka Komoditi

Menggali Peluang Cuan dari Perdagangan Berjangka Komoditi

Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kini menjadi salah satu pilihan investasi yang semakin diminati di Indonesia. Dengan potensi keuntungan yang besar, PBK memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh profit dari fluktuasi harga komoditas di pasar.

Namun, sebelum memulai investasi di sektor ini, penting bagi calon trader untuk memahami konsep PBK serta strategi yang tepat agar dapat memanfaatkannya secara bijak.

Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK)

PBK merupakan aktivitas jual beli kontrak komoditas yang dilakukan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk penyelesaian di masa mendatang. Transaksi ini umumnya mencakup berbagai komoditas seperti emas, kopi, kakao, minyak kelapa sawit (CPO), dan timah.

Di dalam PBK, terdapat dua jenis transaksi utama. Pada transaksi multilateral, kontrak diperdagangkan di bursa berjangka, sedangkan pada transaksi bilateral, instrumen yang diperdagangkan bisa meliputi komoditas, forex, indeks saham, hingga saham tunggal asing (single stock).

Baca Juga  Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?

Berdasarkan laporan Detik Finance (20 Januari 2025), volume transaksi PBK di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2024, total nilai transaksi mencapai Rp 33.214 triliun, menandakan perkembangan industri ini sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Peluang Keuntungan dari PBK

Investasi di PBK memiliki potensi keuntungan yang cukup besar karena harga komoditas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial. Sebagai contoh, harga minyak dunia bisa berfluktuasi akibat kebijakan OPEC, situasi geopolitik, serta perubahan permintaan global.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES