Mengenal Ritual dan Makna Hari Raya Nyepi di Bali

Mengenal Ritual dan Makna Hari Raya Nyepi di Bali

Nyepi, atau Hari Raya Nyepi, merupakan momen sakral bagi masyarakat Hindu di Bali yang menandai pergantian Tahun Baru Saka. Pada tahun 2025, Nyepi akan berlangsung mulai 29 Maret pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret pukul 06.00 WITA. Selama 24 jam, pulau Bali akan terhenti dalam keheningan total, menciptakan suasana yang unik dan penuh makna.

Lebih dari sekadar hari libur, Nyepi adalah waktu untuk introspeksi, meditasi, dan pembersihan spiritual bagi masyarakat Hindu Bali. Keheningan ini melambangkan penyucian diri dan lingkungan, serta menjadi awal baru dalam perjalanan spiritual setiap individu.

Berikut adalah rangkaian ritual menjelang Hari Raya Nyepi 2025. 

1. Melasti

Upacara MelastiBeberapa hari sebelum Nyepi, masyarakat Bali melaksanakan upacara Melasti, di mana benda-benda sakral dari pura dibawa ke laut atau sumber air terdekat untuk disucikan. Ritual ini melambangkan pembersihan dari dosa-dosa masa lalu, baik secara individu maupun kolektif. Banyak dari para wisatawan yang ikut melihat dan mengabadikan ritual ini. 

Baca Juga  Menjelang Tahun Baru 2025, Bitcoin Belum Stabil dan Mengalami Penurunan

2. Parade Ogoh-Ogoh

Parade Ogoh OgohRitual Perang ApiPada malam sebelum Nyepi, suasana di Bali berubah drastis dengan parade Ogoh-Ogoh. Boneka raksasa berbentuk makhluk mitologis ini diarak keliling desa, melambangkan pengusiran roh-roh jahat dan energi negatif. Hampir setiap desa di Bali membuat dan menggelar pawai Ogoh-ogoh. Pada akhir pawai, ogoh-ogoh akan dimusnahkan dengan cara dibakar dalam upacara Tawur Kesanga sebagai lambang penyucian. 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES