PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mendukung inisiatif Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) dalam kegiatan bakti sarana preservasi menara air bersejarah peninggalan Belanda yang berada di area Stasiun Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Menara air ini merupakan salah satu elemen penting dalam sistem perkeretaapian masa kolonial, yang dahulu digunakan untuk menyuplai air bagi lokomotif uap. Meski sudah tidak digunakan dalam operasional kereta api pada masa kini, menara air tersebut tetap berdiri sebagai saksi sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya sangat mengapresiasi langkah IRPS dalam melestarikan aset – asset heritage perkeretaapian.
“Kami melihat kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia. KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih dan mendukung langkah – langkah preservasi tersebut yang sejalan dengan nilai-nilai pelestarian budaya dan sejarah”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator IRPS Wilayah Jawa Timur, Rizky Nur Adrianto mengungkapkan bahwa preservasi bangunan bersejarah seperti menara air di Stasiun Tarik merupakan bagian penting dalam upaya melestarikan jejak sejarah perkeretaapian Indonesia. Oleh sebab itu, IRPS Wilayah Jawa Timur pada kesempatan ini melakukan giat bakti sarana dengan membersihkan dan akan melakukan preservasi menara air yang berada di sisi timur Stasiun Tarik.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES