KAI dan DJKA Perkenalkan Gapeka 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas Antarwilayah

KAI dan DJKA Perkenalkan Gapeka 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas Antarwilayah

DJKA dan KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia melalui pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Melalui berbagai peningkatan, Gapeka 2025 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memberikan layanan transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

“Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Baca Juga  Integrasi MiiTel dan Slack: Solusi Mudah Monitor Panggilan Bisnis

Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA

2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA

3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA

4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA

5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA

6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA

Artikel ini juga tayang di VRITIMES