Temanggung, mediapatriotindonesia.com
Nasib pilu dialami warga Desa Pare, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Warga desa yang seyogyanya mendapatkan pelayanan publik secara memadai, kini urusan mereka menjadi terbengkelai. Kantor desa setempat yang tengah dibangun akhirnya mangkrak. Pelayanan publik bagi warga pun ikutan terganggu.
Kondisi Kantor Desa Pare, Jum’at (17/10/2025) nampak menyedihkan. Bangunan cor-cor yang dikerjakan, sudah berhenti hampir setengah tahun. Yang terlihat tiang bambu-bambu penyangga konstruksi yang belum separo tergarap. Tak ada lagi seorang tukang pun di lokasi. Halaman kantor desa kini ditumbuhi semak belukar dan sampah bekas proyek pembangunan yang berserakan. Di pagar kantor desa tambah runyam, dindingnya kusam akibat cat mengelupas. Tak ada kesan bersih sedikitpun, bahwa itu sebuah kantor desa yang merepresentasikan wajah Desa Pare.
“Kami sampai bingung bagaimana ke kantor desa. Kog mau mengurus sesuatu, kantornya tidak layak sedemikian rupa. Kami mendengar kabar, pembangunan kantor desa dihentikan beberapa bulan lalu. Entah kenapa alasannya,” tutur Eko (40) warga Desa Pare yang dijumpai wartawan.
Dari pengamatan sekian tahun terakhir ini, memang Kantor Desa Pare tergolong paling jadul dibanding kantor desa lain di wilayah Kecamatan Kranggan. Warga mengaku, kondisi kantor desa tersebut jauh dikatakan layak untuk melayani urusan kemasyarakatan. “Kami sangat heran. Katanya desa sudah ada Dana Desa miliaran rupiah. Lalu, dengan kondisi kantor desa yang miris seperti itu, warga punya hak untuk mempertanyakan,” ungkap Budi (60) warga setempat.






