“Bayarlah gaji sebelum keringat mengering.”
Bireuen, Media Patriot Indonesia
Hari Raya Idul Adha telah usai. Suasana bahagia yang seharusnya menyelimuti keluarga para pendidik di Kabupaten Bireuen justru berganti dengan pilu. Hingga hari ini, gaji ke-13 bagi para guru di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen belum juga cair.
Ratusan guru yang menggantungkan harapan pada gaji ke-13 untuk kebutuhan lebaran merasa kecewa dan terluka. Mereka adalah ujung tombak pendidikan, para pelita dalam gulita yang kini justru dibiarkan dalam ketidakpastian.
Menurut informasi yang dihimpun, salah seorang guru yang engan disebut namanya, malam Rabu ( 10/6/2025) mengatakan
hingga H+5 Idul Adha, dana gaji ke-13 untuk guru belum ditransfer ke rekening penerima. Sementara sejumlah ASN dari instansi lain di lingkungan Pemkab Bireuen telah lebih dahulu menerima hak mereka.
Di mana dan mengapa terjadi keterlambatan ini?
Keterlambatan terjadi di wilayah Bireuen, Provinsi Aceh. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Disdikbud maupun Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bireuen mengenai penyebab pasti keterlambatan pencairan tersebut.
Kapan dana tersebut akan diterima masih menjadi tanda tanya besar. Beberapa guru mengaku sudah mencoba mengonfirmasi ke bendahara dinas, namun hanya mendapat jawaban “masih dalam proses”.