Sumedang -Media Patriot Indonesia
Desa Dayeuhluhur merupakan salah satu desa yang ada di dataran tinggi dan hamoir berada di puncak Gunung Rengganis. Dayeuhluhur yang sekarang menjadi desa di Kecamatan Ganeas, Sumedang awal abad 16 ini menjadi ibu kota Kerajaan Sumedanglarang. Jejak sebagai ibukota ini adanya tempat ngahyang Sanghiang Hawu (Sayanghawu) alias Embah Jayaperkasa salah seorang Kandagalante yang setia ke Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedanglarang. Di dayehluhur juga ada makam Raja Sumedanglarang dan istrinya, Prabu Geusanulun dan Ratu Harisbaya. Dayeuhluhur menjadi salah satu ikon wisata ziarah di Kabupaten Sumedang.
Arti kata Dayeuhluhur yang telah menjadi cerita masyarakat secara turun temurun ini, kata Apih Tatang, memang cukup beralasan. Sebab bila melihat perjalanan sejarah, wilayah Dayeuhluhur itu, dulunya merupakan salah satu daerah yang sempat dijadikan Pusat Pemerintahan atau Ibu Kota Kerajaan Sumedang Larang pada masa kepemimpinan Prabu Geusan Ulun, sekitar tahun 1578-1601.
Kala itu, Prabu Geusan Ulun bersama Istrinya Ratu Haribaya dan para penggawa kerajaan lainnya, memindahkan Pusat Kerajaan dari yang semula di Kutamaya kini Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara ke Gunung Rengganis. Pemindahan pusat pemerintahan itu sendiri, kata Apih Tatang, sengaja dilakukan dalam upaya mengantisipasi serangan Kerajaan Cirebon.