USDT atau Tether semakin dikenal luas sebagai stablecoin andalan di dunia kripto. Nilainya yang stabil membuatnya jadi pilihan utama bagi banyak trader dan investor yang ingin “parkir” dana tanpa terpengaruh fluktuasi pasar yang ekstrem. Namun, masalahnya, biaya untuk membeli USDT kadang tidak sedikit. Dari biaya transaksi, spread harga, hingga biaya konversi mata uang, semuanya bisa menggerus nilai aset yang kamu terima.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan tips praktis untuk mendapatkan USDT secara lebih efisien dan hemat, baik untuk keperluan investasi maupun transaksi harian.
Biaya Tersembunyi Saat Beli USDT di Exchange
Meskipun kelihatannya sederhana, beli USDT ternyata tidak semurah yang dibayangkan. Banyak pengguna baru yang belum menyadari bahwa dalam proses pembelian USDT di exchange, terdapat berbagai jenis biaya yang secara tidak langsung bisa mengurangi jumlah aset yang diterima.
Mulai dari biaya transaksi saat pembelian, selisih harga antara jual dan beli (spread), hingga biaya konversi mata uang jika menggunakan rupiah.
Selain itu, beberapa platform juga mengenakan biaya tambahan untuk deposit dan penarikan. Biaya-biaya ini mungkin tampak kecil, tapi jika dikumpulkan, nilainya bisa cukup signifikan, terutama untuk transaksi dengan volume besar.
Solusi Alternatif: Gunakan Layanan OTC
Untuk menghindari biaya-biaya tak terduga ini, banyak pengguna kini mulai beralih ke layanan OTC (Over The Counter).
Artikel ini juga tayang di VRITIMES