Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Rekrut Pengawas Partisipasif

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Rekrut Pengawas Partisipasif

Temanggung – mediapatriotindonesia.com
Kabupaten Temanggung termasuk satu dari sekian kabupaten di Temanggung yang nilai kerawanannya tinggi. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) berpotensi terjadi kerawanan, gangguan keamanan dan gesekan antar masyarakat. Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pun menggelar Pendidikan Pengawas Partisipatif di Jateng.

Dilatar belakangi jumlah pengawas pemilu yang sangat terbatas.
Dimana setiap kabupaten atau kota hanya terdapat 4 sampai 5 orang pengawas.
Di tingkat desa pun jumlah pengawas terbatas yakni hanya 3 orang. “Maka di undang-undang tentang pemilu diamanatkan bahwa perlu dibentuk pengawas partisipasif,” kata Koordinator Bidang Pencegahan Bawaslu Provinsi Jateng, Kholiq, saat membuka sesi pertama Pendidikan Pengawas Partisipatif 2023 Kabupaten Temanggung, di Hotel Indraloka (11/10).

Kholiq menjabarkan, diharapkan pengawas partisipasif dapat menjadi kepanjangtanganan Bawaslu. Dengan rentang usia kalangan muda pada
20-25 tahun, seorang pengawas partisipasif dinilai masih sangat segar, aktif dan bisa bergerak cepat. “Kalian sebagai pengawas partisipatif dapat menjadi pelaku sejarah kolosal yakni pemilu. Kenapa kolosal, karena hajat atau pesta demokrasi ini skalanya nasional,” tandas Kholiq.

Baca Juga  Ratusan Relawan Indonesia Ganjar Rembang Deklarasi Ganjar-Mahfud

Dia menggambarkan, tidak ada demokrasi tanpa benturan. Jumlah pemilih di Indonesia ratusan juta orang, sehingga berpotensi terjadi gesekan kepentingan selama pemilu berlangsung.