Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan hal mudah untuk menerima kenyataan bahwa otaknya tidak bekerja seperti orang lain, apalagi di usia produktif. Belum lagi kenyataan pahit dari gagal bisnis, skoliosis, hingga putus cinta yang menyerang dirinya bertubi-tubi.
Namun, di tengah semua badai yang menggelapkan harinya, sang kakak tiba menjadi cahaya. Kakaknya, yang merupakan seorang website developer, percaya bahwa Edwin dapat kembali bangkit. Langkahnya bersama sang mentor membawanya pada kerja dengan gaji jutaan dollar di tengah keterpurukan.
Bagaimana kisahnya?

Dari Sakit, Bangkrut, hingga Kehilangan Cinta

Edwin menerima diagnosis demensia pada usia yang sangat belia. Demensia ini berimplikasi pada cognitive impairment yang melemahkan kemampuannya untuk berpikir dan bernalar normal sebagaimana orang seusia dirinya.

Baca Juga  Klarifikasi atas Laporan Menyesatkan Mengenai Usulan Gedung Baru Kedutaan Besar India di Jakarta

Selepas lulus kuliah, Edwin sempat mencoba jalur berbeda. Terinspirasi seminar bisnis, ia buka toko elektronik di Mangga Dua. Tapi takdir berkata lain. Pandemi melanda, toko sepi, biaya sewa toko dan karyawan tetap berjalan sehingga menyebabkan Edwin terpaksa menutup tokonya.

Tak lama, ia jatuh sakit karena skoliosis di tulang belakang yang menyerang sarafnya. Tubuhnya tak bisa bergerak dan ia terbujur di atas tempat tidur.

Seolah belum cukup, kisah cintanya juga kandas. Modal habis, tubuh sakit-sakitan, mental berantakan, Edwin perlahan menarik diri bahkan dari keluarganya sendiri. Ia merasakan tendensi depresi menyerang dirinya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Baca Juga  Panduan Langkah Demi Langkah untuk Memulai Bisnis di Bali bagi Ekspatriat