Batu Bara,- Media Patriot Indonesia
Jika kita cermati secara lebih serius dari tiga kandidat di pilkada Batu Bara ada satu sosok nama baru yang belakangan menjadi pembicaraan publik sebagai pendatang baru new comer sekaligus di sebut” the superior challenger “penantang unggulan lah kok bisa , bagaimana cara melihatnya ? Bukankah dari segi positioning politik Zahir dan mungkin juga Darwis lebih pas di sebut unggulan karena telah berpengalaman lebih dulu pernah bertarung di pilkada 2018 sehingga mereka layak di sebut lebih unggul ?.
Untuk membuktikan mengapa Baharuddin di sebut unggulan ada dua hal yang perlu di perhatikan pertama sebagai pendatang baru penuh kejutan dengan tampilan dingin tidak terlihat heboh dan grasa grusu tiba-tiba di prakualifikasi Bahar mampu meraup tujuh dukungan partai terbesar dari 2 kandidat lain padahal Baharuddin bukan inkumben, minim gembar-gembor Baliho dan spanduk yang terpajang di sepanjang jalan Bahar mampu menjelaskan ke publik bahwa bermain pertarungan politik di perlukan kecerdasan personal melakukan loby politik tingkat tinggi.
Dalam membangun kemampuan berpolitik seperti saat ini di perlukan modal politik yang cukup besar dan kematangan emosional karena tantangan dan gelombang persoalan demi persoalan akan terus menggerus energi setiap kandidat jika terkuras habis akan terpelanting ke sudut dan tak bisa berbuat apa-apa lagi menyerah dengan kekalahan yang memalukan,memang semua orang punya hak politik ikut bertarung mencalon di pilkada 2024 ini,akan tetapi tidak semua orang akan mampu mendapatkan hak eklusif lisensi bertarung dari partai partai politik semuanya terseleksi oleh besar nya syarat dukungan partai dan pada masa saat pra kualifikasi pilkada Batu Bara yang lalu ternyata Baharudin Siagian lebih unggul dari dua kandidat lainnya ini merupakan bukti pertama Baharuddin unggul sebagai the champion pra kualifikasi.






