Purwakarta – mediapatriotindonesia.com
Pada senin 22/5/2023 digelar sebuah acara di Balai Desa Depok kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta. Rabu, (24/05/2023).
Diketahui jika acara tersebut merupakan tindak lanjut dari permasalahan BPD (Bamusdes) yang arogan terhadap warga.
Gito, oknum anggota BPD mengajak duel warga serta intimidasi sulaeman hanya sebab dipertanyakan perihal pembentukannya yang terkesan tertutup.
Pertemuan itu sendiri dihadiri banyak pihak, diantaranya Muspika Darangdan, perangkat desa, Dusun, dan seluruh Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat dan pendukung Kepala Desa.
Namun dalam pelaksanaan pertemuan itu muncul hal tak terduga, dimana Kades Depok (Hamdani) turut ajak rekan-rekan sesama kepala Desa di kecamatan Darangdan hadir.
Sekcam Darangdan turut lontarkan keheranannya terhadap kehadiran Apdesi di acara itu.
“Saya heran ternyata ada Apdesi di sini” ungkapnya pada saat sambutan.
Sehingga hal tersebut timbulkan pertanyaan warga, yang kemudian di susul reaksi salah seorang perwakilan warga pertanyakan hal itu.
Gunawan (warga RT 03) pertanyakan perihal kehadiran Enam Kepala Desa diantaranya Desa (Legoksari, Nagrak, Mekarsari, Pasir Angin, Linggasari, Linggamukti).
“Dalam rangka dan kapasitas apa anda-anda sebagai Kepala Desa hadir di sini, padahal anda sekalian punya tugas di desa masing-masing, belum lagi ini kan pertemuan Internal Desa Depok”
tegasnya.
Momen itu terjadi dihadapan forum dimana Sekcam Darangdan berada di barisan kepala Desa saat itu.
Mendapat pertanyaan pedas dan tajam, Apdesi Kecamatan Darangdan hanya bisa diam dan memilih keluar dari acara tanpa memberi jawaban atas pertanyaan yang di lontarkan.
Seperti diketahui, setiap Kepala Desa memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap wilayahnya masing-masing.
Jangan asal datang hadir tanpa sebab tak jelas, apalagi seolah mendukung sikap arogansi Kepala Desa Depok untuk unjuk masa, sampai rekan Kepala Desa turut dilibatkan.
Kepala Desa harus punya sikap serta pemikiran matang dalam setiap langkah, sebab bukan anggota geng yang bisa di provokasi oleh siapapun.
Sebab ketika langkahnya tidak diperhitungkan, hanya rasa malu yang akan di dapat seperti apa yang terjadi di peristiwa tersebut.
Semoga peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi kepala desa di wilayah Darangdan, bahwa kekompakan dalam hal tak jelas hanya akan buat kesan buruk di mata masyarakat.
Beranda
Berita
Apdesi Kecamatan Darangdan Di Kritisi Warga Saat Hadiri Musyawarah Internal Desa Depok