Kota Bekasi || Media Patriot Indonesia
Pendidikan merupakan urusan wajib bagi pemerintah maka harus di kawal keberlangsungan dalam kualitas kegiatan belajar mengajar disetiap sekolah.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Forum Pembela Honorer Indonesia ( FPHI) Korda Kota Bekasi Firmansyah S.Pd dalam pers releasenya kepada awak
Media, Senin 24 Juni 2024.
Firman berharap bahwa dalam rangka PPDB di Kota Bekasi tidak seperti penerimaan tahun-tahun lalu, dimana secara kasat mata dan vulgar banyak oknum yang melakukan jual beli kursi sekolah, Maka semua masyarakat harus berperan aktif untuk menciptakan terwujudnya kualitas pendidikan khusunya di Kota Bekasi, ujar Firmansyah
Firman menilai bahwa tahun-tahun yang lalu terjadi ada indikasi mafia jual beli calon siswa/i baru melalui penerimaan siswa/i ada gelombang III dengan kemasan penelusuran siswa/i tidak mampu dan siswa/i belum sekolah, tetapi di dalamnya diduga lebih dominan transaksi gelap jual beli siswa/i tersebut ada sedikit sekali yang benar murni bagi masyarakat yang tidak mampu. Karena Kota Bekasi ini adalah Kota yang sangat majemuk dengan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat, sehingga banyak permasalahan khas perkotan yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat agar menjadi Kota aman dan nyaman. Sehingga akan mendatangkan para investor untuk menanamkan modalnya, yang akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakatnya. Jika semua aparatur pemerintah bersama masyarakat Kota Bekasi, tumbuh kesadaran dan komitmen terhadap pendidikan Kota Bekasi dengan di landasi Bekasi bersih dari KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) Untuk itu masyarakat harus bersatu padu menjaga marwah dunia pendidikan yang sangat mulia ini. Jangan sampai terkesan dunia pendidikan menjadi sarang mafia khususnya di Kota Bekasi. Ini juga seakan dilakukan pembiaran oleh para Oknum Elit Politik dan Elit Pemerinttah di Kota Bekasi dengan nyata-nyata di pertontonkan hal yang menjijikan menjadi ladang mencari uang dan memperkaya jaringan dan golongan tertentu, maka segera bertindak atas hal yang menjijikan seperti ini, jangan membiarkan dan cenderung abai dengan masalah yang akan datang di pertontonkan dengan datangnya siswa/i baru di luar mekanisme dan ketentuan yang berlaku, ungkapnya