Temanggung, mediapatriotindonesia.com
Bupati Temanggung, Agus Setyawan sedang mencari formulasi ajaib untuk mengatasi problem pertembakauan di Kabupaten Temanggung. Agus Gondrong, sapaan akrab bupati ini, yamg sudah membentuk Komite Pertembakauan, ingin petani tembakau bisa tetap hidup di tengah kondisi perekonomian yang terpuruk saat ini.
Kondisi ekonomi secara umum yang menurun, telah berdampak pada segala sektor, mulai dari manufaktur, ritel hingga perhotelan. Di industri pertembakauan tak kalah terpuruk, PT Gudang Garam yang merupakan produsen rokok terbesar di tanah air, mengalami hsl ysng sama, bisnisnya terjun bebas.
Harga saham pabrikan rokok ini turun drastis. Anjlok dari yang semula Rp 90.000 kini menjadi Rp 9.600. Kondisi ini menjadi pukulan yang telak bagi industri rokok. Dampaknya, industri rokok berhenti membeli tembakau petani. Di lingkungan keluarga petani gelagapan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sektor-sektor ekonomi lain pun ikutan merasakan dampaknya, daya beli masyarakat turun drastis.
Ide Agus Gondrong adalah membangun kawasan industri rokok sendiri di lokal Temanggung. Untuk mewujudkan impian Agus Gondrong yang baru beberapa bulan menjabat kursi AA1 ini, diapun membentuk Komite Pertembakauan Temanggung.
Pengamat sosial ekonomi Handarbeni SH MH menyebut upaya bupati saat ini untuk berusaha memecahkan kebuntuan di sektor pertembakauan tetsebut adalah sah-sah saja. Kesulitan utama bagi petani adalah lepas dari bisnis tembakau yamg sudah dikuasai tengkulak dan pabrik. “Apa bisa dengan mudah menjual tembakau dalam jumlah besar, jika industrinya belum dibentuk dibangun. Apakah petani harus puasa dulu sekian lama. Yang dibutuhkan adalah terobosan di bidang pertanian. Sementara waktu petani diberi jalan keluar bagaimana bisa menjual komoditi pertanian selain tembakau, ” ujar Handarbeni.
